"Don't be afraid of change... you may lose something good, but you may gain something even better (ง •̀_•́)ง "

Selasa, 10 April 2012



IMPLEMENTASI E-GOVERNMENT DI KABUPATEN JEMBRANA
(TUGAS E-GOVERNMENT)

OLEH
YUNITA ARDAH R
0816021013




JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2010

IMPLEMENTASI E-GOVERNMENT DI KABUPATEN JEMBRANA:
kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang pesat serta potensi pemanfaatannya secara luas, membuka peluang bagi pengaksesan, pengelolaan dan pendayagunaan informasi dalam volume yang besar secara cepat dan akurat. pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi dalam proses pemerintahan (E-Government) akan meningkatkan efisiensi, efektifitas, transparansi, dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan.
bahwa untuk menyelenggarakan pemerintahan yang baik (good governance) dan meningkatkan layanan publik yang efektif dan efisien diperlukan adanya kebijakan dan strategi pengembangan E-Government.
        Keberhasilan dalam menerapkan teknologi informasi terletak pada kemampuan melakukan change management, karena untuk dapat memanfaatkan teknologi secara optimal, perlu dilakukan perubahan paradigma pola pikir maupun perilaku dalam beraktifitas.
Meski relatif miskin sumber daya alam, Kabupaten Jembrana mampu menjadi digital city yang kini menjadi rujukan daerah lain. 
Berbagai layanan canggih. seperti yang dirasakan warga negara-negara maju sudah bisa dinikmati warga Jembrana. Salah satu kunci utama keberhasilannya: gotong-royong.
“Biar tidak kaya, yang penting inovatif dan kreatif.” Prinsip ini sepertinya dipegang oleh Pemerintah Kabupaten Jembrana. Betapa tidak, hingga tahun 2000, Jembrana tak lebih dari sebuah perlintasan arus wisatawan domestik dari Pulau Jawa menuju Denpasar. Jembrana tak memiliki sumber daya alam dan objek wisata yang menonjol. Tak mengherankan, dengan PAD Rp 2,3 miliar per tahun beberapa tahun lalu itu, Jembrana merupakan kabupaten dengan PAD terendah di antara 8 kabupaten dan kota di Bali.
Akan tetapi, dengan segala keterbatasannya, Jembrana justru kini bisa dibilang sebagai salah satu kabupaten paling modern di Indonesia — dibandingkan DKI Jakarta sekalipun. Jembrana juga bisa menjadi pionir dalam hal pemanfaatan teknologi informasi bagi peningkatan pelayanan kepada masyakaratnya..
Tak hanya itu. Ketika konsep digital city atau cyber city masih diwacanakan di seantero Indonesia, Jembrana sudah menerapkannya. Kabupaten yang terletak di bagian paling barat Pulau Bali itu merupakan contoh sukses dan dijadikan rujukan dalam pewujudan digital city.Dalam hal pemanfaatan TI, Jembrana memang selalu terdepan dan inovatif. Dan, keberanian Jembrana dalam mengadopsi solusi TI tersebut tidak lepas dari sosok Prof. Dr. drg. I Gede Winasa, sang bupati. “Kami ini miskin, tapi sombong,” ucap Winasa dengan nada canda.
Sang bupati memiliki keyakinan TI akan sangat membantu kemajuan daerahnya. Di sisi lain, pembenahan birokrasi dan SDM pun gencar dilakukan.


ANALISIS:

Berdasarkan hasil fakta yang saya dapatkan dalam situs http://www.jembranakab.go.id/ pemerintahan kabupaten jembrana, System e-government yang terjadi di daerah kabupaten jembrana ini masuk kedalam katagori keles interact.
            Mengapa saya katakan kalau kabupaten jembrana ini masuk ke dalam kelas interact adalah, karena didalamnya terdapat komunikasi dua arah yang terjadi antara pemerintah dengan masyarakat setempat.
Di dalam kelas interact ada terdapat dua jenis aplikasi yang di pergunakan. Yang pertama adalah berbentuk potal yang dimana situs terkait memberikan fasilitas searching. Kabupaten jembrana ini menyedikan layanan umum yang berbentuk e-government yaitu sekarang masyarakat jembrana bisa memanfaatkan komputer layar sentuh yang terpasang di Kantor Pemkab untuk mendapatkan informasi tentang layanan. Termasuk, biaya layanan sebelum mengajukan permintaan layanan. Yang berupa Praktik calo dan korupsi sudah bisa diberantas.
Dan yang kedua adalah pemerintahan menyediakan kanal dimana masyarakat dapat melakukan diskusi dengan unit-unit tertentu baik secara langsung maupun tidak langsung. Ini juga benar-benar diterapkan oleh pemerintahan jembrana. Pemkab menyiasatinya dengan mengembangkan layanan SMS gateway. , respons terhadap layanan SMSgatewayini cukup bagus. Setiap hari ratusan SMS berisi pengaduan hingga permohonan masuk ke Pemkab — yang dijawab dan ditindaklanjuti dalam waktu maksimum tiga hari.
Jembrana memang merupakan kabupaten yang patut dijadikan contoh oleh daerah-daerah lain yang ada di Indonesia ini. Sebab penerapan e-government nya tidak diragukan lagi. Karna prestasi mereka di bidang e-government kabupaten jembrana di sebut sebagai Digita City. Ini bukan hanya sekedar penghargaan semata, karna ini nyata terbukti dengan pelayan yang pemerintah berikan kepada masyarakat, seperti:
Ø  di DKI Jakarta para pegawai pemerintah dan warganya memiliki beberapa kartu (KTP, kartu pegawai, kartu Jamsostek/kartu asuransi, NPWP, dan sejumlah kartu lainnya),sedangkan di Jembrana tidak seperti itu. Di kabupaten ini, setiap pegawai pemerintah dan siswa sekolah cukup menyimpan satu kartu yang memiliki beragam fungsi: sebagai KTP, kartu pegawai atau kartu pelajar yang merangkap kartu absen, kartu ATM hingga kartu untuk pembayaran belanja di kantin sekolah. Hebatnya lagi, kartu itu berisi data rekam medis dan berfungsi sebagai kartu berobat ke dokter atau rumah sakit. Kartu multifungsi itu disebut Jembrana Smart Card (J-Smart). Kartu ini boleh dibilang sebagai terobosan dari Pemkab Jembrana dalam rangka meningkatkan kinerja layanan publiknya dengan memanfaatkan TI.
Ø  megaproyek pengembangan TI yang dilakukan Pemkab Jembrana adalah Jimbarwana Network (J-Net).infrastruktur jaringan yang mengintegrasikan kecamatan, desa dan sekolah-sekolah se-Kabupaten Jembrana. Pengembangan jaringan infrastruktur (backbone) atau disingkat sebagai   J-Net. J-Net mempunyai kapasitas bandwidth hingga 11 Mbps - cukup besar dan cepat untuk mengirim data teks, data suara, ataupun data gambar/video. Bahkan, J-Net juga bisa digunakan untuk layanan video conference. J-Net bisa menghubungkan kantor kabupaten dengan lima kantor kecamatan, 51 kantor desa, 10 kantor kelurahan, 240 sekolah, puskesmas, rumah sakit dan telecenter yang ada di Jembrana. Hingga tahun ini ditargetkan jumlah titik jaringan berbasis Internet ini bisa mencapai 253.
Ø Pemkab Jembrana mulai memperkenalkan layanan e-ticket untuk keperluan transportasi massal dengan tarif murah. walaupun untuk sementara layanan ini baru bisa dinikmati pegawai negeri sipil (PNS). Melalui layanan e-ticket, setiap bus sudah dilengkapi komputer untuk membaca KTP SIAK milik PNS yang menumpang dan telah terintegrasi dengan rekening masing-masing sehingga langsung memotong Rp 1.000 untuk satu perjalanan.
Ø Sekolah-sekolah di Jembrana sudah terhubung dengan program jaringan pendidikan nasional (jardiknas). Bahkan, J-Net juga dimanfaatkan sekolah untuk absensi, perpustakaan, kantin, video edukasi hingga saat pemilihan ketua OSIS (melalui cara e-voting).
Ø Dalam mempraktikkan e-gov dan menuju kota digital, masyakarat Jembrana tidak dipungut biaya. Misalnya, untuk mengurus e-KTP dilengkapi chip, tidak ada biaya alias gratis. Saat ini 71% penduduk Jembrana telah memiliki e-KTP bisa difungsikan sebagai kartu berobat gratis, baik ke rumah sakit umum maupun swasta, pelayanan ambulan hingga ke rumah sakit rujukan di Denpasar juga digratiskan. Bahkan, di Denpasar, Pemkab menyediakan rumah singgah berkapasitas 20 kamar bagi masyarakat Jembrana dengan hanya menunjukkan KTP. Tidak hanya pembuatan KTP yang digratiskan, akta kelahiran dan akta perkawinan juga bisa didapatkan secara gratis.
Dari penerapan e-government yang di paparkan di atas kita dapat melihat dan membandingkan kabupaten jembrana dengan kabupaten atau daerah yang ada di sekitar kita. Kabupaten jembrana memang patut jadi panutan oleh daerah lain. Namum memang membutuhkan banyak waktu untuk menjadi daerah yang benar-benar menerapkan e-government. Selain keterbatasan dana dibutuhkan juga pemimpin yang berkomitmen dan berkeyakinan tinggi untuk memajukan daerah yang di pegangnya. Untuk itu sangat diharapkan kepada seluruh kabupaten dan kotamadya di Indonesia untuk mampu memberikan pelayanan publik yang memuaskan bagi warganya.

oleh Yunita Ardha Ritonga  17 Januari 2010

1 komentar:

  1. minta nomor HP nya donk sekedar buat kenalan sekalian tanya2 masalah kulian n kampusnya. krim aj nomornya di nomor sy. ini no. ku. 082359180888

    BalasHapus