IMPLEMENTASI
E-GOVERNMENT DI KABUPATEN JEMBRANA
(TUGAS
E-GOVERNMENT)
OLEH
YUNITA ARDAH R
0816021013
JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2010
IMPLEMENTASI E-GOVERNMENT DI KABUPATEN JEMBRANA:
kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang pesat
serta potensi pemanfaatannya secara luas, membuka peluang bagi pengaksesan,
pengelolaan dan pendayagunaan informasi dalam volume yang besar secara cepat
dan akurat. pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi dalam proses
pemerintahan (E-Government) akan meningkatkan efisiensi, efektifitas,
transparansi, dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan.
bahwa untuk menyelenggarakan pemerintahan yang baik (good
governance) dan meningkatkan layanan publik yang efektif dan efisien
diperlukan adanya kebijakan dan strategi pengembangan E-Government.
Keberhasilan dalam menerapkan teknologi informasi
terletak pada kemampuan melakukan change management, karena untuk dapat
memanfaatkan teknologi secara optimal, perlu dilakukan perubahan paradigma pola
pikir maupun perilaku dalam beraktifitas.
Meski relatif
miskin sumber daya alam, Kabupaten Jembrana mampu menjadi digital city yang kini menjadi rujukan
daerah lain.
Berbagai layanan canggih. seperti yang dirasakan warga negara-negara maju sudah bisa dinikmati warga Jembrana. Salah satu kunci utama keberhasilannya: gotong-royong.
Berbagai layanan canggih. seperti yang dirasakan warga negara-negara maju sudah bisa dinikmati warga Jembrana. Salah satu kunci utama keberhasilannya: gotong-royong.
“Biar tidak kaya, yang penting inovatif dan kreatif.”
Prinsip ini sepertinya dipegang oleh Pemerintah Kabupaten Jembrana. Betapa
tidak, hingga tahun 2000, Jembrana tak lebih dari sebuah perlintasan arus
wisatawan domestik dari Pulau Jawa menuju Denpasar. Jembrana tak memiliki
sumber daya alam dan objek wisata yang menonjol. Tak mengherankan, dengan PAD
Rp 2,3 miliar per tahun beberapa tahun lalu itu, Jembrana merupakan kabupaten
dengan PAD terendah di antara 8 kabupaten dan kota di Bali.
Akan tetapi, dengan segala keterbatasannya, Jembrana
justru kini bisa dibilang sebagai salah satu kabupaten paling modern di
Indonesia — dibandingkan DKI Jakarta sekalipun. Jembrana juga bisa menjadi
pionir dalam hal pemanfaatan teknologi informasi bagi peningkatan pelayanan
kepada masyakaratnya..
Tak hanya itu. Ketika konsep digital city
atau cyber city masih
diwacanakan di seantero Indonesia, Jembrana sudah menerapkannya. Kabupaten yang
terletak di bagian paling barat Pulau Bali itu merupakan contoh sukses dan
dijadikan rujukan dalam pewujudan digital
city.Dalam hal pemanfaatan TI, Jembrana memang selalu terdepan dan
inovatif. Dan, keberanian Jembrana dalam mengadopsi solusi TI tersebut tidak
lepas dari sosok Prof. Dr. drg. I Gede Winasa, sang bupati. “Kami ini miskin,
tapi sombong,” ucap Winasa dengan nada canda.
Sang
bupati memiliki keyakinan TI akan sangat membantu kemajuan daerahnya. Di sisi
lain, pembenahan birokrasi dan SDM pun gencar dilakukan.
ANALISIS:
Berdasarkan hasil fakta yang saya dapatkan dalam
situs http://www.jembranakab.go.id/ pemerintahan kabupaten jembrana, System
e-government yang terjadi di daerah kabupaten jembrana ini masuk kedalam
katagori keles interact.
Mengapa saya katakan kalau kabupaten
jembrana ini masuk ke dalam kelas interact adalah, karena didalamnya terdapat
komunikasi dua arah yang terjadi antara pemerintah dengan masyarakat setempat.
Di dalam kelas interact ada terdapat dua jenis
aplikasi yang di pergunakan. Yang
pertama adalah berbentuk potal yang dimana situs terkait memberikan fasilitas
searching. Kabupaten jembrana ini menyedikan layanan umum yang berbentuk
e-government yaitu sekarang masyarakat jembrana bisa memanfaatkan komputer
layar sentuh yang terpasang di Kantor Pemkab untuk mendapatkan informasi
tentang layanan. Termasuk, biaya layanan sebelum mengajukan permintaan layanan.
Yang berupa Praktik calo dan korupsi sudah bisa diberantas.
Dan yang kedua adalah pemerintahan menyediakan kanal
dimana masyarakat dapat melakukan diskusi dengan unit-unit tertentu baik secara
langsung maupun tidak langsung. Ini juga benar-benar diterapkan oleh
pemerintahan jembrana. Pemkab menyiasatinya dengan mengembangkan layanan SMS
gateway. , respons terhadap layanan SMSgatewayini cukup bagus.
Setiap hari ratusan SMS berisi pengaduan hingga permohonan masuk ke Pemkab —
yang dijawab dan ditindaklanjuti dalam waktu maksimum tiga hari.
Jembrana memang merupakan kabupaten yang patut dijadikan
contoh oleh daerah-daerah lain yang ada di Indonesia ini. Sebab penerapan
e-government nya tidak diragukan lagi. Karna prestasi mereka di bidang
e-government kabupaten jembrana di sebut sebagai Digita City. Ini bukan hanya
sekedar penghargaan semata, karna ini nyata terbukti dengan pelayan yang
pemerintah berikan kepada masyarakat, seperti:
Ø di DKI Jakarta para pegawai pemerintah dan warganya
memiliki beberapa kartu (KTP, kartu pegawai, kartu Jamsostek/kartu asuransi,
NPWP, dan sejumlah kartu lainnya),sedangkan di Jembrana tidak seperti itu. Di
kabupaten ini, setiap pegawai pemerintah dan siswa sekolah cukup menyimpan satu
kartu yang memiliki beragam fungsi: sebagai KTP, kartu pegawai atau kartu pelajar
yang merangkap kartu absen, kartu ATM hingga kartu untuk pembayaran belanja di
kantin sekolah. Hebatnya lagi, kartu itu berisi data rekam medis dan berfungsi
sebagai kartu berobat ke dokter atau rumah sakit. Kartu multifungsi itu disebut
Jembrana Smart Card (J-Smart). Kartu ini boleh dibilang sebagai terobosan dari
Pemkab Jembrana dalam rangka meningkatkan kinerja layanan publiknya dengan
memanfaatkan TI.
Ø
megaproyek
pengembangan TI yang dilakukan Pemkab Jembrana adalah Jimbarwana Network
(J-Net).infrastruktur jaringan yang mengintegrasikan kecamatan, desa dan
sekolah-sekolah se-Kabupaten Jembrana. Pengembangan jaringan infrastruktur (backbone) atau disingkat sebagai J-Net. J-Net mempunyai kapasitas bandwidth hingga 11 Mbps - cukup besar
dan cepat untuk mengirim data teks, data suara, ataupun data gambar/video.
Bahkan, J-Net juga bisa digunakan untuk layanan video conference. J-Net bisa menghubungkan kantor kabupaten
dengan lima kantor kecamatan, 51 kantor desa, 10 kantor kelurahan, 240 sekolah,
puskesmas, rumah sakit dan telecenter
yang ada di Jembrana. Hingga tahun ini ditargetkan jumlah titik jaringan
berbasis Internet ini bisa mencapai 253.
Ø
Pemkab
Jembrana mulai memperkenalkan layanan e-ticket
untuk keperluan transportasi massal dengan tarif murah. walaupun untuk
sementara layanan ini baru bisa dinikmati pegawai negeri sipil (PNS). Melalui
layanan e-ticket, setiap bus
sudah dilengkapi komputer untuk membaca KTP SIAK milik PNS yang menumpang dan telah
terintegrasi dengan rekening masing-masing sehingga langsung memotong Rp 1.000
untuk satu perjalanan.
Ø
Sekolah-sekolah
di Jembrana sudah terhubung dengan program jaringan pendidikan nasional
(jardiknas). Bahkan, J-Net juga dimanfaatkan sekolah untuk absensi,
perpustakaan, kantin, video edukasi hingga saat pemilihan ketua OSIS (melalui
cara e-voting).
Ø
Dalam
mempraktikkan e-gov dan menuju
kota digital, masyakarat Jembrana tidak dipungut biaya. Misalnya, untuk mengurus e-KTP dilengkapi chip,
tidak ada biaya alias gratis. Saat ini 71% penduduk Jembrana telah memiliki e-KTP bisa difungsikan sebagai kartu
berobat gratis, baik ke rumah sakit umum maupun swasta, pelayanan ambulan
hingga ke rumah sakit rujukan di Denpasar juga digratiskan. Bahkan, di
Denpasar, Pemkab menyediakan rumah singgah berkapasitas 20 kamar bagi
masyarakat Jembrana dengan hanya menunjukkan KTP. Tidak hanya pembuatan KTP yang digratiskan, akta
kelahiran dan akta perkawinan juga bisa didapatkan secara gratis.
Dari penerapan e-government yang di paparkan di atas kita
dapat melihat dan membandingkan kabupaten jembrana dengan kabupaten atau daerah
yang ada di sekitar kita. Kabupaten jembrana memang patut jadi panutan oleh
daerah lain. Namum memang membutuhkan banyak waktu untuk menjadi daerah yang
benar-benar menerapkan e-government. Selain keterbatasan dana dibutuhkan juga
pemimpin yang berkomitmen dan berkeyakinan tinggi untuk memajukan daerah yang
di pegangnya. Untuk itu sangat diharapkan kepada seluruh kabupaten dan
kotamadya di Indonesia untuk mampu memberikan pelayanan publik yang memuaskan
bagi warganya.
oleh Yunita Ardha Ritonga 17 Januari 2010
minta nomor HP nya donk sekedar buat kenalan sekalian tanya2 masalah kulian n kampusnya. krim aj nomornya di nomor sy. ini no. ku. 082359180888
BalasHapus