"Don't be afraid of change... you may lose something good, but you may gain something even better (ง •̀_•́)ง "

Minggu, 18 Agustus 2013

Latihan Psikotes Online

Psikotes secara umum lebih kepada tes kepribadian. Jadi didalam penilaian psikotes tidak berdasarkan siapa yang paling pintar, karena bisa saja orang yang secara akademik tidak begitu pintar mengalahkan orang yang lebih pentar darinya dan lolos ujian psikotes. Hal ini sering terjadi, bahkan mungkin Anda pernah mengalaminya atau melihat orang lulusan perguruan tinggi terbaik belum bekerja atau diterima kerja di sebuah perusahaan karena selalu gagal dan tidak lolos psikotes.

Sungguh ironi melihat hal ini, namun inilah fakta yang sering terjadi dikalangan jobseekers atau pelamar kerja. Psikotes memang merupakan fenomena tersendiri bagi para pelamar kerja. Oleh karena itu saya ingin membantu dan akan memberikan beberapa tips mengerjakan soal psikotes dan cara agar lolos psikotes kepada Anda dan berharap Anda tidak lagi gagal dalam ujian psikotes

Test Psikotes Online
http://ggkarir.com/_karir.php?_karir=contoh-psikotes-1

selamat mencoba
semoga sukses 
Biasanya ketika melamar kerja ketika sudah di panggil untuk interview akan ada beberapa syarat dan soal yang di berikan seperti halnya soal psikotes dan soal tes buta warna. - See more at: http://www.famiblasting.com/2013/06/contoh-soal-psikotes.html#sthash.olIiG1bv.
........mhjgdhgsxBiasanya ketika melamar kerja ketika sudah di panggil untuk interview akan ada beberapa syarat dan soal yang di berikan seperti halnya soal psikotes dan soal tes buta warna. - See more at: http://www.famiblasting.com/2013/06/contoh-soal-psikotes.html#sthash.olIiG1bv.dpuf
Biasanya ketika melamar kerja ketika sudah di panggil untuk interview akan ada beberapa syarat dan soal yang di berikan seperti halnya soal psikotes dan soal tes buta warna. - See more at: http://www.famiblasting.com/2013/06/contoh-soal-psikotes.html#sthash.olIiG1bv.dpuf

Minggu, 11 Agustus 2013

Sahabat Terbaik di Bumi Lampung

Sebenarnya udah lama sich mau masukin tulisan ini ke blog, tapi baru kesampean malam ini.. heheee
aku datang ke bumi lampung untuk melanjutkan pendidikan, lebih tepatnya kuliah. ya aku diterima di Universitas Lampung, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Pemerintahan. disini aku menemui banyak teman baru dan semuanya bermacam karakter, tetapi sahabat terbaik yang selalu stia mulai dari pertama masuk kuliah hingga wisuda ada 4 nama yang begitu berpengaruh bagi hidupku.. mereka adalah Nadya Kirana, Hidayanti, Sri Dona Fita dan Risca Apriana...

Nadya Kirana S.I.P



Nadya Kirana adalah cewek cantik, baik, lembut dan tidak sombong hehee, kamu itu orang pertama yang tukeran nomor HP waktu pertama kali masuk ke UNILA khususya di pemerintahan, waktu itu kita dikumpul sama senior yang sok galak di belakang GSG hehee.... nah, dari tukeran nomor hp itu sering SMSan sama kamu nad, buat nanya-nanya informasi kampus, kalau diingat-ingat lucu juga... dari situ baru ketemu jamblang dona, hida dan risca terus kita jadi akrab dan semuanya kita kerjakan dan kita jalani bersama, mulai dari ngerjain tugas, pembagian klompok, makan bareng, main2 bareng, nyenyong bareng, ketawa bareng, kongek-kongekan, bingung sama2 waktu ngerjain skripsi dan kita slalu gantian bantuin beli snack buat seminar dan kompre dan sampai akhirnya gak terasa 4tahun waktu yang begitu singkat..

Sabtu, 18 Mei 2013

Luluskan Mahasiswa Inprosedural, Rektor Unila Harus Diperiksa

LAMPUNG - Terkait kebijakannya meluluskan mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Unila, Fajrian, secara inprosedural, Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof Dr Ir Sugeng P Harianto MSc harus mempertanggungjawabkannya.

Direktur Komite Antikorupsi (KoAK) Lampung Muhammad Yunus mengatakan, kebijakan rektor yang meluluskan Fajrian meskipun belum menyelesaikan pembuatan skripsi adalah bentuk abuse of power (penyalahgunaan kekuasaan).

"Seperti apakah bentuk tanggungjawab yang akan dilakukan, ini harus dijelaskan rektor, karena kebijakan yang dibuat rektor telah menyalahi peraturan akademik yang berlaku di Unila. Peraturan akademik itu kan sudah bentuk kebijakan. Kenapa harus ada kebijakan lain yang dibuat," tukas Yunus, Rabu (15/5/2013).

Menurut dia, rektor harus menganulir ijazah dan mencabut gelar sarjana Fajrian. Sebab, proses untuk mendapatkan ijazah dan gelar tersebut tidak sesuai dengan prosedur yang berlaku (inprosedural).

Rektor Unila Mengaku Menyesal

Tribun Lampung - Selasa, 14 Mei 2013 09:12 WIB

Rektor-Universitas-Lampung-Sugeng-P-Harianto-kiri.jpg
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/HERU
Rektor Universitas Lampung Sugeng P Harianto (kiri)

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sistem akademik Universitas Lampung yang diduga bermasalah, karena terindikasi bisa menerbitkan ijazah kelulusan mahasiswa tidak sesuai prosedur memiliki titik terang.

Rektor Universitas Lampung Prof Dr Ir Sugeng P Harianto Msc, mengakui meluluskan salah satu mahasiswa angkatan tahun 2000 meskipun tidak menyelesaikan pembuatan skripsi. Ini merupakan kebijakan yang diambil rektor.

"Fajrian, mahasiswa FISIP, waktu itu menemui saya untuk meminta kebijaksanaan saya agar dirinya diluluskan dari Unila. Ini kan saya sifatnya membantu mahasiswa tersebut untuk lulus. Saya menyesalkan bahwa Fajrian sudah dibantu, tapi tidak mengumpulkan skripsi," kata Sugeng kepada Tribun di ruang kerjanya, Senin (13/5/2013).

Rektor Unila Harus Diperiksa Karena Luluskan Mahasiswa Tanpa Skripsi

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof Dr Ir Sugeng P Harianto MSc harus mempertanggungjawabkan kebijakannya meluluskan mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Unila, Fajrian.

Direktur Komite Antikorupsi (KoAK) Lampung Muhammad Yunus mengatakan, kebijakan rektor yang meluluskan Fajrian meskipun belum menyelesaikan pembuatan skripsi adalah bentuk abuse of power (penyalahgunaan kekuasaan).

"Seperti apakah bentuk tanggung jawab yang akan dilakukan? Ini harus dijelaskan rektor. Karena, kebijakan yang dibuat rektor telah menyalahi peraturan akademik yang berlaku di Unila. Peraturan akademik itu kan sudah bentuk kebijakan. Kenapa harus ada kebijakan lain yang dibuat," papar Yunus, Selasa (14/5/2013).

Jumat, 12 April 2013

Merindukan Senyum Manismu "Almh Dita Tiara Caniago"


Ya Allah, kami bukan gak ikhlas atas kepergian dita tiara, ini begitu singkat dan ini begitu cepat... kami sungguh kehilangannya, kami rindu senyum manis dibibirnya, kami rindu canda tawanya dan kami rindu melihat wajah cantiknya...

Ya Allah, Engkau yang menggenggam nyawa dan Engkau pulalah yang berhak meniup serta mengambilnya. yang kami pinta, tempatkan dia (Dita Tiara Caniago) ditempat terindah di sisiMu..
kami tau Engkau lebih mencintai dan menyayangi dia, maka lapangkanlah kuburnya dan mudahkanlah jalannya menuju Syurga Mu ya Allah aminnnnn.....

Minggu, 31 Maret 2013

DUA PUTRI YANG DITUKAR KEKUASAAN

"KISAH DUA PUTRI PRESIDEN SBY"

Kisah ini bermula pada tahun 1968, saat seorang anak tentara bernama Susilo Bambang Yudhoyono, yang akrab dipanggil Sus oleh teman dan keluarganya, lulus SMA Negeri Pacitan Jawa Timur. Sus yang sekarang lebih akrab dipanggil SBY kemudian melanjutkan kuliah di salah satu universitas negeri di kota Surabaya.

Di Surabaya inilah SBY menimba ilmu, dan sebagaimana remaja umumnya, banyak berkenalan dengan berbagai wanita. Di antaranya para wanita terdapat seorang wanita berdarah campuran Jawa-Philipina yang bernama Ida, mereka memadu kasih dan berikrar sehidup semati.

Pada tahun itu pula mereka melangsungkan pernikahan dengan Ida disebuah kantor catatan sipil di jakarta. Akibat pernikahannya itu kuliahnya pun mulai terganggu dan berantakan, apalagi saat itu SBY belum memperoleh penghasilan tetap. Kemudia hadirlah dua puteri dari perkawinan tersebut, yaitu Adinda dan Devi. Beban hidup pun semakin terasa beratnya. Kemudian mereka pindah ke Malang, SBY kuliah di pendidikan guru SLP (PGSLP).


Masuk Akabri meninggalkan anak dan Istri.

Pada tahun 1970 SBY mencoba peruntungan dengan niat, akan memperbaiki masa depannya dengan melamar menjadi kadet Akabri sekaligus melanjutkan cita-cita masa kecilnya dan memenuhi harapan ayahnya. Namun apa daya, salah satu persyaratan adalah pelamar tidak boleh beristri (harus masih lajang). SBY pun meminta pengertian istrinya dan memohon keihklasannya untuk "menyembunyikan status perkawinannya agar diterima di Akabri.

Kamis, 28 Maret 2013

Ini Alasan SBY Layak Jadi Ketum Versi Fraksi Partai Demokrat

Penulis : Sabrina Asril | Kamis, 28 Maret 2013 | 12:53 WIB


Ini Alasan SBY Layak Jadi Ketum Versi Fraksi Partai Demokrat 

KOMPAS.com/Sandro GatraPresiden Susilo Bambang Yudhoyono


JAKARTA, KOMPAS.com — Dua hari menjelang perhelatan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat, suara dukungan terhadap Susilo Bambang Yudhoyono untuk menjadi ketua umum partai itu terus menguat. Bahkan, fraksi yang mewakili partai ini di Dewan Perwakilan Rakyat merasa perlu membuat pernyataan dukungan, lengkap dengan alasannya.

"Fraksi Partai Demokrat mendukung penuh pencalonan Bapak SBY selaku ketua umum Partai Demokrat," ujar Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf dalam jumpa pers di Kompleks Parlemen, Kamis (28/3/2013). Dia mengatakan, ada beberapa pertimbangan Fraksi Partai Demokrat di DPR yang mendukung SBY sebagai ketua umum.

Pertama, SBY sebagai Presiden dari 2004 sudah menunjukkan prestasi dengan mengangkat pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 6,5 persen. Padahal, ekonomi dunia saat ini masih dilanda krisis.

Selasa, 05 Maret 2013

Anggota TNI "Praka Adi Purwanto" Tewas Disangkur

Sebelum Tewas, Sempat Sebutkan Pelaku Pembunuh
TEBINGTINGGI-Praka Adi Purwanto (28) anggota TNI-AD yang bertugas di Yonif 131 Payakumbuh Sumatera Barat akhirnya meninggal dunia setelah menjalani perawatan itensif di RSUD dr Kumpulan Pane Kota Tebingtinggi. Adi yang sebelumnya bertugas di Kota Ambon Maluku ini sebelumnya ditikam dengan sangkur oleh orang tak dikenal (OTK) di dekat kediamannya di Dusun III Desa Penggalangan Kecamatan Tebingsyahbandar Kabupaten Serdangbedagai, Sabtu (3/11) sekira pukul 21.00 WIB. Adi mengalami luka robek di perut hingga nyawanya tak lagi tertolong.
PROSESI PEMAKAMAN: Almarhum Praka Adi Purwanto dimakamkan secara upacara kemiliteran TNI AD untuk dilepas  TPU Pulau Kaman, Serdangbedagai, Minggu (4/11).//sopian/sumut pos
sopian/sumut pos
PROSESI PEMAKAMAN: Almarhum Praka Adi Purwanto dimakamkan secara upacara kemiliteran TNI AD untuk dilepas ke TPU Pulau Kaman, Serdangbedagai, Minggu (4/11).
Menurut ayah korban, Warsito (55), Praka Adi Purwanto pulang dari tugasnya dengan mengambil cuti seminggu sebelum masuk ke Yonif 131 Payakumbuh dimana tempat dia bertugas. Selain cuti, Adi berencana