Seseorang yang pernah mengisi kesunyian hati dalam waktu yang cukup lama, kini telah pergi tanpa meminta izin terlebih dahulu. pergi tanpa memberi tau apa yang membuatnya berubah seperti orang yang tak saling mengenal. banyak hal yang disesali.. meski sesungguhnya pertemuan dan perpisahan itu adalah lumrah dalam kehidupan, begitu juga dengan kisah percintaan.
Tujuh tahun bukan waktu yang singkat untuk saling mengenal, saling memahami, saling menyayangi dan saling menyintai. banyak hal yang sudah dilalui, dilewati, dijalani bersama meski pernah saling menyalahkan namun tak perlu waktu lama untuk saling memaafkan karna itulah cinta. lalu mengapa berpisah padahal tak lagi dalam masalah? bertanya dalam hati bahkan hingga saat ini tak ada jawaban yang pasti. diam seribu bahasa, membiarkan semuanya terhenti dan pada akhirnya saling menyakiti dan saling membenci.
Jika ditanya pada hati, sungguh bayangan itu masih sangat dirindui, senyum itu masih teringat jelas diingatan. namun bisa apa? bahkan menangispun tak akan membuat semuanya kembali seperti semula. satu-satunya yang bisa dilakukan adalah membiarkannya pergi bersama pilihannya. meski yang tersulit itu adalah berusaha tegar walau hati hancur, berusaha kuat walau tak sanggup berdiri, berusaha ikhlas walau tak merelakan.
Semua memang sudah berakhir.. bukan perpisahan ini yang disesali, jika memang bukan jodoh apapun yang dilakukan tetap akan terpisah. namun bisakah sedikit saja memberikan alasan yang membuat hati menerima perpisahan ini? bukan membiarkannya menerka-nerka seorang diri, mencari-cari jawaban sana-sini. apa susahnya berbicara jujur jika telah ada seseorang yang lebih baik? jujur sudah pasti melukai, tapi pergi tanpa memberi tau itu lebih menyakiti.
Hidup yang dilalui sepanjang hari terasa hambar sejak kisah itu berakhir. masih tak percaya, semua terasa seperti mimpi. kadang berandai jika suatu saat semua bisa terulang kembali mungkin rasa sakit itu bisa terobati. namun sekali lagi.. itu hanya khayalan, mimpi yang tak akan pernah terwujud karena telah ada seseorang yang menjadi miliknya seutuhnya. hanya harapan yang terbaik untuk dikehidupan selanjutnya..
Dua tahun sudah berlalu, semua sudah terbiasa walau sesekali masih terlintas diingatan. menatap masa depan itu yang terbaik. kesedihan itu kian berangsur pulih, melupakan masalalu dan membuka hati untuk yang lain adalah cara untuk memulihkan luka yang pernah ada. semoga kisah ini pergi bersama bayangnya.
Indrapura, April 2015
"Maybe you know my name, not my story. you've heard what I've done, not what I've been through. stop judging me..!!!
Kamis, 16 April 2015
Sabtu, 04 April 2015
Mimpi Yang Tak Sempurna
Ku kira bunga itu akan mekar selamanya
berseri-seri menebarkan haruman
namun angin menggugurkan segalanya
hingga kelopaknya lepas perlahan
Ku kira langit akan selalu cerah
terang menyinari alam semesta
namun awan pekat tak bersahabat
mendung murung menjadi kelabu
Aku berharap kisah ini tidak sama
semoga rindu tetap bertemu
semoga cinta tetap berpadu
semoga kita tetap bersatu
Tapi aku hanya bisa memandang langit biru
membiarkan angin membawaku pada kenangan
berdiri diatas kegamangan
mencoba mencari sebuah jawaban
apa gerangan yang terjadi?
Ku kira ruang dihatimu tak punya tempat
untuk orang lain menghuni di dalamnya
hanya aku... cuma aku...
seharusnya
seharusnya
Ku kira kisah ini akan berpanjangan
namun kandas lenyap tak tersisa
kesepakatan dihiasi dengan Dusta
kesepakatan dihiasi dengan Dusta
lalu janji tak lagi ditepati
Semoga, semoga saja hanya mimpi
mimpi yang tak sempurna
Sipare-pare 2015
Kamis, 02 April 2015
Cerita Sedih "Sahabat Terbaik"
"Persahabatan bukan hanya sekedar kata,
yang ditulis pada sehelai kertas tak bermakna,
tapi persahabatan merupakan sebuah ikatan suci,
yang ditoreh diatas dua hati,
ditulis dengan tinta kasih sayang,
dan suatu saat akan dihapus dengan tetesan darah dan mungkin nyawa"..
**
“Key… sini dech cepetan, aku ada sesuatu buat kamu”, panggil Nayra suatu sore.
“Iya, sebentar, sabar dikit kenapa sich?, kamu kan tau aku gak bisa melihat”, jawab seorang gadis yang dipanggil Key dari balik pintu.
Keynaya Wulandari, begitulah nama gadis tadi, meskipun lahir dengan keterbatasan fisik, dia tidak pernah mengeluh, semangatnya menjalani bahtera hidup tak pernah padam. Lahir dengan kondisi buta, tidak membuatnya berkecil hati, secara fisik matanya tidak bisa melihat warna-warni dunia, tapi mata hatinya bisa melihat jauh ke dalam kehidupan seseorang. Mempunyai hoby melukis sejak kecil, dengan keterbatasannya, Key selalu mengasah bakatnya. Tak pernah sedikitpun dia menyerah.
Duduk di bangku kelas XII di sebuah Sekolah Luar Biasa di kotanya, Keynaya tidak pernah absen meraih peringkat dikelas, bahkan guru-gurunya termotivasi dengan sifat pantang menyerah Key. Sejak baru berusia 3 tahun, Keynaya sudah bersahabat dengan anak tetangganya yang bernama Nayra Amrita, Nayra anak seorang direktur bank swasta di kota mereka. Nayra cantik, pinter dan secara fisik Nayra kelihatan sempurna.
***
Seperti sore ini, Nayra sudah nangkring di rumah Key. Dia berbincang-bincang dengan Key, sambil menemani sahabatnya itu melukis.
“Key, lukisan kamu bagus banget, nanti kamu ngadain pameran tunggal ya, biar semua orang tau bakat kamu”, kata Nayra membuka pembicaraan.
“Hah”, Key mendesah pelan lalu mulai bicara, “Seandainya aku bisa Nay, pasti sudah aku lakukan, tapi apa daya, aku ini gak sempurna, seandainya aku mendapat donor kornea, dan aku bisa melihat, mungkin aku bahagia dan akan mengadakan pameran lukisan-lukisanku ini” ucap Keynaya dengan kepedihan.
“Suatu hari nanti Tuhan akan memberikan anugrahnya kepadamu, sahabat, pasti akan ada yang mendonorkan korneanya untuk seorang anak sebaik kamu,” timpal Nayra akhirnya.
Berbeda secara fisik, tidak pernah menjadi halangan di dalam jalinan persahabatan antara Nayra dan Keynaya, kemana pun Nayra pergi, dia selalu mengajak Key, kecuali sekolah tentunya, karena sekolah mereka berdua kan berbeda.
Sedang asik-asiknya dua sahabat ini bersenda gurau, tiba-tiba saja Nayra mengeluh,
“aduuh, kepala ku”
“Kamu kenapa Nay, sakit??” tanya Keynaya.
“Oh, ngga aku gak apa-apa Key, Cuma sedikit pusing saja”, ucap Nayra sambil tersenyum.
“Minum obat ya Nay, aku gak mau kamu kenapa-napa, nada bicara Key terdengar begitu khawatir.
“aku ijin pulang dulu ya Key, mau minum obat” ujar Nayra sambil berpamitan pulang.
yang ditulis pada sehelai kertas tak bermakna,
tapi persahabatan merupakan sebuah ikatan suci,
yang ditoreh diatas dua hati,
ditulis dengan tinta kasih sayang,
dan suatu saat akan dihapus dengan tetesan darah dan mungkin nyawa"..
**
“Key… sini dech cepetan, aku ada sesuatu buat kamu”, panggil Nayra suatu sore.
“Iya, sebentar, sabar dikit kenapa sich?, kamu kan tau aku gak bisa melihat”, jawab seorang gadis yang dipanggil Key dari balik pintu.
Keynaya Wulandari, begitulah nama gadis tadi, meskipun lahir dengan keterbatasan fisik, dia tidak pernah mengeluh, semangatnya menjalani bahtera hidup tak pernah padam. Lahir dengan kondisi buta, tidak membuatnya berkecil hati, secara fisik matanya tidak bisa melihat warna-warni dunia, tapi mata hatinya bisa melihat jauh ke dalam kehidupan seseorang. Mempunyai hoby melukis sejak kecil, dengan keterbatasannya, Key selalu mengasah bakatnya. Tak pernah sedikitpun dia menyerah.
Duduk di bangku kelas XII di sebuah Sekolah Luar Biasa di kotanya, Keynaya tidak pernah absen meraih peringkat dikelas, bahkan guru-gurunya termotivasi dengan sifat pantang menyerah Key. Sejak baru berusia 3 tahun, Keynaya sudah bersahabat dengan anak tetangganya yang bernama Nayra Amrita, Nayra anak seorang direktur bank swasta di kota mereka. Nayra cantik, pinter dan secara fisik Nayra kelihatan sempurna.
***
Seperti sore ini, Nayra sudah nangkring di rumah Key. Dia berbincang-bincang dengan Key, sambil menemani sahabatnya itu melukis.
“Key, lukisan kamu bagus banget, nanti kamu ngadain pameran tunggal ya, biar semua orang tau bakat kamu”, kata Nayra membuka pembicaraan.
“Hah”, Key mendesah pelan lalu mulai bicara, “Seandainya aku bisa Nay, pasti sudah aku lakukan, tapi apa daya, aku ini gak sempurna, seandainya aku mendapat donor kornea, dan aku bisa melihat, mungkin aku bahagia dan akan mengadakan pameran lukisan-lukisanku ini” ucap Keynaya dengan kepedihan.
“Suatu hari nanti Tuhan akan memberikan anugrahnya kepadamu, sahabat, pasti akan ada yang mendonorkan korneanya untuk seorang anak sebaik kamu,” timpal Nayra akhirnya.
Berbeda secara fisik, tidak pernah menjadi halangan di dalam jalinan persahabatan antara Nayra dan Keynaya, kemana pun Nayra pergi, dia selalu mengajak Key, kecuali sekolah tentunya, karena sekolah mereka berdua kan berbeda.
Sedang asik-asiknya dua sahabat ini bersenda gurau, tiba-tiba saja Nayra mengeluh,
“aduuh, kepala ku”
“Kamu kenapa Nay, sakit??” tanya Keynaya.
“Oh, ngga aku gak apa-apa Key, Cuma sedikit pusing saja”, ucap Nayra sambil tersenyum.
“Minum obat ya Nay, aku gak mau kamu kenapa-napa, nada bicara Key terdengar begitu khawatir.
“aku ijin pulang dulu ya Key, mau minum obat” ujar Nayra sambil berpamitan pulang.
Impian yang masih tertunda
Semua orang pasti mempunyai impian. ya begitu juga dengan aku... ada banyak impian yang ingin ku capai dalam hidupku. aku ingin cepat atau lambat impian itu bisa terwujud. Namun aku tau, untuk mewujudkan semua impian itu ada banyak hal yang harus ku lalui, berdo'a dan berusaha itulah yang paling utama.
Aku tau, semua yang kita inginkan tidak bisa datang dengan cepatnya, karena semua butuh proses. yaa, itu karena Allah tau apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan pada saat itu. jika memang keinginan itu ingin terwujud, maka berdo'a dan berusaha tanpa lelah, insyaallah Allah akan meluruskan semua impian itu.
Jika ingin ditanya, mungkin tidak bisa dihitung berapa banyak impianku saat ini. tapi aku tau, tidak mungkin rasanya semua bisa terpenuhi dalam waktu yang singkat. bahkan, bisa saja salah satu dari impian itu tidak terwujud. karna kita manusia biasa yang hanya bisa berusaha dan Allah yang akan menentukan.
Diusia yang terbilang cukup matang, ada beberapa impian yang begitu prioritas dalam catatan di hidupku. yang ku harap bisa ku wujudkan selama hayat masih ada dikandung badan. selama nafas masih berhembus ku harap aku tak lelah untuk meminta padaNya agar aku diberikan kemudahan dan keringanan.
dari beberapa poin yang ada di atas tersebut adalah impian yang memang menjadi prioritas utama. mungkin saat ini itu adalah impian yang masih tertunda, tetapi harus aku segerakan... semoga terlaksana!!!
Aku tau, semua yang kita inginkan tidak bisa datang dengan cepatnya, karena semua butuh proses. yaa, itu karena Allah tau apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan pada saat itu. jika memang keinginan itu ingin terwujud, maka berdo'a dan berusaha tanpa lelah, insyaallah Allah akan meluruskan semua impian itu.
Jika ingin ditanya, mungkin tidak bisa dihitung berapa banyak impianku saat ini. tapi aku tau, tidak mungkin rasanya semua bisa terpenuhi dalam waktu yang singkat. bahkan, bisa saja salah satu dari impian itu tidak terwujud. karna kita manusia biasa yang hanya bisa berusaha dan Allah yang akan menentukan.
Diusia yang terbilang cukup matang, ada beberapa impian yang begitu prioritas dalam catatan di hidupku. yang ku harap bisa ku wujudkan selama hayat masih ada dikandung badan. selama nafas masih berhembus ku harap aku tak lelah untuk meminta padaNya agar aku diberikan kemudahan dan keringanan.
- Sholat Wajib, Sholat Sunnah + Puasa Senin Kamis
- Membahagiakan Kedua Orang Tua
- Bersedekah
- Punya Banyak Teman
dari beberapa poin yang ada di atas tersebut adalah impian yang memang menjadi prioritas utama. mungkin saat ini itu adalah impian yang masih tertunda, tetapi harus aku segerakan... semoga terlaksana!!!
Langganan:
Postingan (Atom)