"Maybe you know my name, not my story. you've heard what I've done, not what I've been through. stop judging me..!!!
Jumat, 27 Maret 2015
Jumat, 20 Maret 2015
COWOK BERKACAMATA ITU AWESOME!!!
Setiap kali bertemu dengan pria yang memakai kacamata, entah kenapa aku selalu ngerasa suka banget. Dan ingin rasanya menatapnya tanpa henti hehee. Gak tau kenapa gitu, yang jelas senang aja kalau liat cowok berkacamata. Menurut aku, cowok berkacamata itu cool, macho, berwibawa dan kayaknya orangnya kalem, pinter dan penyayang (lah lah ngawur ae.. hehee).
Aku sih gak perduli
dimana tempatnya, kalau ketemu sama yang namanya cowok yang berkacamata, pasti
mata ini gatel banget pengen curi-curi pandang. Gak apa-apa deh dia gak lihat
aku, yang penting aku bisa puas lihat wajah cowok yang kren itu. Walaupun
sering kali, aku kedapatan sama yang punya badan kalau lagi merhatiin doi. Tapi
aku pura-pura lihatin yang lain yang searah dengan orang tersebut ngehahaaa,
kalau kata anak jaman sekarang.. pinteran aja ngelesnya :)
Tapi, yang perlu
teman-teman ketahui.. cowok yang berkacamata yang aku maksud disini itu adalah
cowok yang memang pakai kacamata bukan untuk gegayaan loh. Kan banyak tuh cowok
alay yang pakai-pakai kacamata hanya karna ikut-ikutan trand. kayak ala boyband
gitu, kacamata yang segede gaban (kacamata kuda). Kalau yang begonoan, sumpah
aku jijik aja liatnya hehee.. boro-boro mau liatin, ngeliriknya sedikitpun aku
ogah banget :)
Cowok berkacamata yang
aku kagumi itu, memakai kacamata yang memang buat obat. teman-teman pasti tau
donk maksud aku. Ya, kata orang sih itu tandanya matanya gak sehat, rabun atau
apalah. Aku gak pernah peduli, bagiku cowok yang matanya minus itu justru
memiliki nilai plus plus dimataku. Kenapa? Karena ada banyak hal orang itu
pakai kacamata obat. Bisa karena dia terlalu sering membaca dengan jarak yang
terlalu dekat, bisa jadi karna terlalu lama didepan tv atau didepan laptop dan
bisa jadi juga karena memang ada faktor keturunan. Dan rasanya semua itu bukan
suatu keburukan donk.
Kamis, 05 Maret 2015
Penjual Koran
Setiap pagi dia menjajakan koran di kampus tempat aku menuntut ilmu selama empat tahun. ketika orang belum banyak yang datang, dia sudah berada di area kampus. pertama kali aku memijakkan kaki di kampus ini, mataku tertuju pada sosok anak kecil penjual koran. setiap pagi aku bertemu dengannya, namun saat itu aku hanya memperhatikannya dari kejauhan. ya, itu karna aku adalah mahasiswa baru yang sedang mengikuti masa orientasi di kampus.
Terkadang aku sesekali membeli koran yang sedang ia jajakan ketika kami para mahasiswa baru sedang beristirahat dari kegiatan orientasi. Rp 1000 adalah harga dari koran yang dia jual kepada kami. harga yang tidak begitu mahal tetapi rasanya sulit untuk habis terjual semua dengan cepat. mungkin karena ini jaman sudah canggih. orang bisa mendapatkan berbagai informasi di seluruh dunia dengan mudah dan gratis. yaitu dengan mengakses internet.
Rasanya untuk jaman sekarang, hampir 90% mahasiswa telah memakai handphone pintar. jadi sedikit sulit mengeluarkan uang seribu untuk membeli koran.
Singkat cerita, hari itu aku datang lebih awal ke kampus karena memang ada matakuliah yang masuk pukul 07.00wib. aku tiba dikampus jam 06.40wib. keadaan kampus masih sangat sepi. hanya ada beberapa mahasiswa. kemudian aku duduk dibawah pohon depan kampus sambil menunggu teman-teman yang lain datang.
Tiba-tiba seorang anak kecil yang selama ini kuperhatikan, datang menghampiriku dan menawarkan koran yang sedang dibawanya. kemudian kuputuskan untuk membeli, tapi bukan karena penasaran akan isi dari koran tersebut. aku hanya ingin berkenalan dengannya. karena aku salut dengan kegigihannya.
Terkadang aku sesekali membeli koran yang sedang ia jajakan ketika kami para mahasiswa baru sedang beristirahat dari kegiatan orientasi. Rp 1000 adalah harga dari koran yang dia jual kepada kami. harga yang tidak begitu mahal tetapi rasanya sulit untuk habis terjual semua dengan cepat. mungkin karena ini jaman sudah canggih. orang bisa mendapatkan berbagai informasi di seluruh dunia dengan mudah dan gratis. yaitu dengan mengakses internet.
Rasanya untuk jaman sekarang, hampir 90% mahasiswa telah memakai handphone pintar. jadi sedikit sulit mengeluarkan uang seribu untuk membeli koran.
Singkat cerita, hari itu aku datang lebih awal ke kampus karena memang ada matakuliah yang masuk pukul 07.00wib. aku tiba dikampus jam 06.40wib. keadaan kampus masih sangat sepi. hanya ada beberapa mahasiswa. kemudian aku duduk dibawah pohon depan kampus sambil menunggu teman-teman yang lain datang.
Tiba-tiba seorang anak kecil yang selama ini kuperhatikan, datang menghampiriku dan menawarkan koran yang sedang dibawanya. kemudian kuputuskan untuk membeli, tapi bukan karena penasaran akan isi dari koran tersebut. aku hanya ingin berkenalan dengannya. karena aku salut dengan kegigihannya.
doa dan pengharapan
Daku melangkah dan terus berjalan..
Tiada henti bergayuh tanpa tujuan..
Walau terasa lelah,,aku tetap bertahan..
Demi mencapai sebuah harapan…
Duhai ibuku yang tercinta…
Ku mohon do’a mu tak terhenti untuk ku..
Wahai ayahku tersayang,,
Ku harap dukunganmu tak pernah terputus..
Agar aku jadi kebanggaan..
Tuhan………….
Berikanlah aku secerca kekuatan..
Agar aku dapat trus berada dalam lindungan rahmatmu..
Serta kuat dalam menghadapi smua ujian yang kau beri..
Aku tak ingin mereka kecewa,,
aku juga tak mau mereka terluka..
yang ku mau mereka slalu bahagia,,tertawa..& tersenyum..
Jangan biarkan aku berada dalam kekufuran ya allah..
Hindarkan aku pada rasa keputus asaan..
Jauhkan aku pada keangkuhan dan sombongan..
Ku mohon dengan sangat ya allah…kabulkanlah pintaku…!
Yang bisa ku pertunjukkan pada ayah, ibu yang telah merawat
Dan membesatkanku hanyalah sebuah KESUKSESAN..!!!
oleh Yunita Ardha pada 23 November 2010 pukul 12:16
Walau terasa lelah,,aku tetap bertahan..
Demi mencapai sebuah harapan…
Duhai ibuku yang tercinta…
Ku mohon do’a mu tak terhenti untuk ku..
Wahai ayahku tersayang,,
Ku harap dukunganmu tak pernah terputus..
Agar aku jadi kebanggaan..
Tuhan………….
Berikanlah aku secerca kekuatan..
Agar aku dapat trus berada dalam lindungan rahmatmu..
Serta kuat dalam menghadapi smua ujian yang kau beri..
Aku tak ingin mereka kecewa,,
aku juga tak mau mereka terluka..
yang ku mau mereka slalu bahagia,,tertawa..& tersenyum..
Jangan biarkan aku berada dalam kekufuran ya allah..
Hindarkan aku pada rasa keputus asaan..
Jauhkan aku pada keangkuhan dan sombongan..
Ku mohon dengan sangat ya allah…kabulkanlah pintaku…!
Yang bisa ku pertunjukkan pada ayah, ibu yang telah merawat
Dan membesatkanku hanyalah sebuah KESUKSESAN..!!!
oleh Yunita Ardha pada 23 November 2010 pukul 12:16
Dijou Au Mulak
Lagu ini pertama kali aku dengar sewaktu ada perkumpulan Mahasiswa Sumatera Utara yang ada di Bandar Lampung. pertama dengar langsung suka aja sama ini lagu. memang sich, aku gak seberapa paham sama artinya, tapi yang aku tahu sedikit banyaknya lagu ini menceritakan kerinduan seseorang akan kampung halamannya.. ya maklum aja, namanya juga mahasiswa rantau. suka senitif aja kalau dengar lagu-lagu daerah dari tanah kelahiran hehee... langsung aja deh aku tulis liriknya :D
Sian na dao
hubege do sada ende
tarsongon na
mangandung-andung inang
Mangandungi au
parjalani
tangis
tarlungun lungun inang
Dijou au mulak
inang
tu Rura
Silindung
Asa gira huida
inang
na lambok
malilung
Mansai hansit
jala ngotngot mansai porsuk
jala dangol do
andungi begeon inang
Dirusuki
dibolai ate ate
dibagasan
hilalaon amang da inang
Dijou au mulak
inang
tu Rura
Silindung
Disi do
paimahon inang
na lambok
malilung
Hundul au inang
pual-pualon
Tangis au inang
haso sambopon
Mata da inang
sora tarpondom
Binaen ni
sidangolon da inang
Di baheni aut
marhabong-habong au
tarsongon lali
habang au da inang
Tongkin on dope
au laho abang
manalpuik angka
dolok rura inang
Nalao ma au
habang inang
tu rura
silindung
Asa gira huida
inang
na lambok
malilung
Mulak ma au...
NB: Sampe sekarang belum bisa hafal sepenuhnya lirik lagu ini heheee...
Langganan:
Postingan (Atom)