Penantian Untuk Luka

 Sajak ini terukir di dalam keheningan malam,,

Kata demi kata terangkailah rajutan kesedihan hati,,
Tangispun tak terhenti lagi..

Ketika kucoba untuk mengenang mahligai cinta yg lalu.,
Yang pergi seiring dengan berakhirnya kisah.
Gelisah dalam diriku tak kunjung padam..
Meski tlah ku coba untuk tak memikirkan segalanya

Namun tetap saja kenengan itu telulit kembali..
Membuat aku semakin teriris terluka,,bimbang tak berdaya
Tergugah dihati ingin rasanya ku pergi menemui mu..
Ingin ku katakan sesungguhnya apa yg ada di benak selama ini..
Agar kau tau,,kalaw aku juga sama seperti mu..

Sedih, rindu, khawatir, bimbang, dan takut kehilangan orang yg ku kasihi..
Aku juga sama sepertimu,, batin yg digeluti rasa takpercaya saat kita terpisah jarak..
Tetapi rasa itu terus ku bantah,, karna aku yakin sepenuhnya pada hatimu..

Namun Di malam yang dingin kau sampaikan resahmu..
Membuatku terpaku tak berdaya dengan semua ucapan mu
Saat itu juga tangisku pecah ketika ku tahu kau tak sepenuhnya meyakini ku
Engkau meragu pada ku yg selalu menyayangimu setulus hati ini..
Hancur sudah semua harapan yg telah lama di impikan.. kau begitu kejam..
Sungguh sakit dan tersiksanya aku ketika cinta ini terdustai..

Andai engkau tau kasih,,seberapa pahit yg ku alami, diri ini tersa di campakan..
Namun..tiada guna untuk saling menyalahkan.. mungkin inilah takdir
Ku relakan sgalanya,,kalaw ternyata Penantian ini hanya untuk sebuah luka…!!!

oleh Yunita Ardha Ritonga pada 23 November 2010 pukul 12:07