Diantara tanda-tanda hari kiamat adalah
munculnya Dajjal, yaitu sosok manusia dari turunan Adam yang akan
menjadi fitnah bagi manusia.karena besarnya fitnah Dajjal dan sangat
berbahayanya bagi manusia,maka Rasulullah صلى الله عليه وسلم
menjelaskan sifat-sifatnya secara rinci dalam berbagai hadits.
Hadits-Hadits tentang Dajjal sangat banyak dan shahih,bahkan para Ulama
menganggapnya mutawatir. Tidak ada seorangpun dari kalangan ahlussunnah
yang menentang berita munculnya Dajjal tersebut, kecuali –seperti
biasanya kelompok yang lebih menuhankan akalnya—Mu’tazilah dan
Rasionalis. Mereka menganggap bahwa Dajjal hanyalah ungkapan tentang
sifat, Bukan satu sosok makhluk yang disebut dengan Dajjal. Maka
–menurut mereka—setiap orang yang memandang segala masalah hanya dengan
sebelah mata yaitu hanya dengan barometer dunia, maka dia adalah Dajjal.
Tentunya anggapan mereka ini adalah anggapan batil yang terbantah dengan
hadits-hadits yang shahih. Kami kira cukup kami nukilkan hadits-hadits
tersebut yang menjelaskan sifat-sifat Dajjal. Niscaya akan menjadi jelas
apakah Dajjal itu sebuah ungkapan,sifat atau memang sesosok makhluk
dari jenis manusia yang akan muncul di akhir Zaman.
Ciri-ciri Dajjal
Dajjal Buta sebelah Matanya
Diriwayatkan dari Ibnu Umar رضي الله عنهما bahwasannya Rasulullah صلى
الله عليه وسلم menyebutkan Dajjal ditengah-tengah manusia seraya
berkata:
إن الله لايخفى عليكم إن الله ليس بأعور ألا وإن المسيح الدجال أعور العين كأن عينه عنبة طافية
Sesungguhnya Allah ta’ala tidak Buta.Ketauhilah bahwa al-Masih ad Dajjal
buta sebelah kanannya.seakan-akan sebuah anggur yang busuk. (HR.
Bukhari)
"Maybe you know my name, not my story. you've heard what I've done, not what I've been through. stop judging me..!!!
Kamis, 15 November 2012
HAKIKAT DAJJAL (Dari Darwinisme Hingga Huru Hara Akhir Zaman)
Teman-teman, kita adalah manusia yang
ditakdirkan Allah hidup di zaman penghabisan, yaitu zaman dimana dunia hampir
saja tutup usia. Zaman dimana Allah dan Rosul-Nya berkali-kali menubuwwatkannya
dalam Al Qur`an dan Hadist-hadistnya, dan salah satu tanda akan datangnya hari
akhir tersebut adalah munculnya setan besar bernama Dajjal. Tidak ada
fitnah yang lebih besar, selain fitnah yang ditimbulkan oleh Dajjal.
Sebagai generasi penerus peradaban Islam,
kita mesti tahu dan menyadari dimana posisi
kita sebagai mahluk akhir zaman. Apakah kita termasuk orang-orang yang
istiqomah ditengah kesesatan yang dahsyat ini dan tetap bergabung dalam pasukan
Muhammad, atau menjelma menjadi manusia yang memenuhi kepentingan Dajjal dan
antek-anteknya? Karena dengan menyadari posisi ini, kita bisa mengetahui tugas
apa yang mesti kita kerjakan.
Senin, 12 November 2012
Sistem Dajjal
Meskipun kata "Dajjal" - dari bahasa Arab artinya "menipu", "mencurangi" atau "melumuri dengan ter" - tidak tercantum dalam Qur'an, namun Dajjal dirinci dengan jelas dalam semua kitab-kitab hadits2 utama, termasuk dalam kitab hadits-hadits shahih yang masyhur dari Imam al-Bukhari dan Imam Muslim (terutama pada bab-bab mengenai saat-saat menjelang kiamat), juga di dalam kitab-kitab hadits lain seperti Mishkat al-Masabih, Riyadush Shalihin dan al-Muwwafa' dari Imam Malik :
Abdullah bin 'Umar ra mengabarkan:
"Nabi Muhammad saw berdiri dan berkata pada umatnya, setelah memuji Allah yang Maha Agung dan Maha Terpuji, beliau bersabda mengenai Dajjal, 'Aku memperingatkan kalian dari dia, tak seorang nabi pun yang tidak memperingatkan umatnya dari dia - bahkan Nabi Nuh telah memperingatkan umatnya dari dia. Tapi aku akan mengabarkan sesuatu yang belum pernah disampaikan oleh Nabi mana pun sebelum aku: Hendaklah kalian tahu bahwa Dajjal itu bermata satu, dan Allah tidak bermata satu." (diriwayatkan oleh Muslim)".
Dari Abu ad-Dira ra:
"Nabi Muhammad saw bersabda, "Barangsiapa menghapal sepuluh ayat pertama surat al-Kahfi akan terlindung dari Dajjal." (diriwayatkan oleh Abu Da'ud dan Muslim)".
Abdullah bin Abbas ra mengabarkan:
"Nabi Muhammad saw biasa mengajarkan doa ini dengan cara seperti beliau mengajarkan sebuah surat dari Qur'an: 'Allaahumma innii a'uudzu bika min adzaabi jahannama, wa a'uudzu bika min adzaabil-qabri, wa a'uudzu bika min fitnatil-Masihid-Dajjal, wa a'uudzu bika min fitnatil-mahyaa wal-mamaati." "Ya Allah, aku berlindung padaMu dari siksa Neraka, dan aku berlindung padaMu dari siksa kubur, dan aku berlindung padaMu dari fitnah Dajjal".
Bagi yang ingin kelanjutan tentang SISTEM DAJJAL, Silahkan Download link dibawah ini:
http://www.mediafire.com/?1dj46jue3pqwajb
Selasa, 06 November 2012
Dahlan Iskan Sembunyikan Delapan Oknum DPR
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan akhirnya mengungkap nama-nama anggota DPR RI yang diduga meminta jatah dari perusahaan milik negara.Namun, ia masih menyembunyikan beberapa nama politisi, dan hanya mengungkapkan dua orang anggota dewan, yakni politi Partai Golkar berinisial IL dan politisi PDIP, S.
Nama-nama itu dilaporkan Dahlan Iskan kepada Badan Kehormatan (BK) DPR yang disebut-sebut memeras perusahaan BUMN. Usai menerima Dahlan, anggota BK DPR Usman Djafar dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), mengakui dua nama yang dilaporkan Dahlan adalah IL dan S.
Menurut Usman, keduanya diduga memeras tiga perusahaan BUMN, yakni PT Merpati Nusantra Ailine, PT PAL, dan PT Garam. "Kami akan memanggil ketiga Dirut BUMN tadi. Klarifikasi apa yang disampaikan Pak Dahlan," kata Usman usai mendengarkan paparan Dahlan di gedung DPR Jakarta.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan akhirnya mengungkap nama-nama anggota DPR RI yang diduga meminta jatah dari perusahaan milik negara.Namun, ia masih menyembunyikan beberapa nama politisi, dan hanya mengungkapkan dua orang anggota dewan, yakni politi Partai Golkar berinisial IL dan politisi PDIP, S.
Nama-nama itu dilaporkan Dahlan Iskan kepada Badan Kehormatan (BK) DPR yang disebut-sebut memeras perusahaan BUMN. Usai menerima Dahlan, anggota BK DPR Usman Djafar dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), mengakui dua nama yang dilaporkan Dahlan adalah IL dan S.
Menurut Usman, keduanya diduga memeras tiga perusahaan BUMN, yakni PT Merpati Nusantra Ailine, PT PAL, dan PT Garam. "Kami akan memanggil ketiga Dirut BUMN tadi. Klarifikasi apa yang disampaikan Pak Dahlan," kata Usman usai mendengarkan paparan Dahlan di gedung DPR Jakarta.
Dahlan dituding hanya alihkan isu inefisiensi PLN Rp 37 T
MERDEKA.COM, Langkah Menteri BUMN Dahlan Iskan mengadukan dua
anggota DPR ke Badan Kehormatan karena dugaan memeras BUMN menuai pro
dan kontra. Kalangan yang pro mendukung Dahlan untuk membongkar praktik
kotor tersebut.
Namun sebagian kalangan menyebut bahwa langkah Dahlan ini hanya untuk pengalihan isu belaka. Hal ini dikarenakan Dahlan akan dipanggil Komisi VI DPR terkait kebijakan inefisiensi saat menjabat Dirut PLN yang diduga merugikan negara hingga Rp 37 triliun.
"Ini yang menjadi tanda tanya kita, tetapi beliau dengan lantang mengatakan bukan Rp 37 triliun tapi Rp 100 triliun (kerugian PLN)," jelas anggota Badan Kehormatan DPR Usman Jafar kepada wartawan, Selasa (6/11).
Politisi asal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini juga mengungkapkan, tidak menutup kemungkinan adanya pimpinan BUMN juga mengajak para anggota dewan untuk melakukan negosiasi terhadap proyek-proyek besar di BUMN.
Namun sebagian kalangan menyebut bahwa langkah Dahlan ini hanya untuk pengalihan isu belaka. Hal ini dikarenakan Dahlan akan dipanggil Komisi VI DPR terkait kebijakan inefisiensi saat menjabat Dirut PLN yang diduga merugikan negara hingga Rp 37 triliun.
"Ini yang menjadi tanda tanya kita, tetapi beliau dengan lantang mengatakan bukan Rp 37 triliun tapi Rp 100 triliun (kerugian PLN)," jelas anggota Badan Kehormatan DPR Usman Jafar kepada wartawan, Selasa (6/11).
Politisi asal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini juga mengungkapkan, tidak menutup kemungkinan adanya pimpinan BUMN juga mengajak para anggota dewan untuk melakukan negosiasi terhadap proyek-proyek besar di BUMN.
Senin, 05 November 2012
Pemerasan BUMN: Upeti Rp 18 Miliar Merpati ke DPR
TEMPO.CO, Jakarta
- Satu persatu kasus pemerasan anggota Dewan Perwakilan Rakyat terhadap
BUMN-BUMN mulai terkuak. Bukan hanya Menteri Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) Dahlan Iskan yang bicara soal itu. Para direksi perusahaan pelat
merah itu juga muai berani bicara. Salah satu direktur PT Merpati
Nusantara Airlines, misalnya, bicara bahwa mereka diminta menyerahkan
upeti Rp 18 miliar. Hal itu terungkap dalam laporan majalah Tempo edisi 5
Nopember berjudul "Siapa Pemeras BUMN".
+ "YANG lima sudah dikasih ke Komisi VI, jadi tidak rewel. Yang Rp 13 miliar untuk Komisi XI belum. Saya ditanya, saya bilang tidak punya komitmen. Saya bersama Direktur Keuangan, Direktur Niaga, dan beberapa orang dari Komisi XI."
- "Jadi ada saksi, syukurlah."
Langganan:
Postingan (Atom)