"Don't be afraid of change... you may lose something good, but you may gain something even better (ง •̀_•́)ง "

Selasa, 06 November 2012

Dahlan dituding hanya alihkan isu inefisiensi PLN Rp 37 T

MERDEKA.COM, Langkah Menteri BUMN Dahlan Iskan mengadukan dua anggota DPR ke Badan Kehormatan karena dugaan memeras BUMN menuai pro dan kontra. Kalangan yang pro mendukung Dahlan untuk membongkar praktik kotor tersebut.

Namun sebagian kalangan menyebut bahwa langkah Dahlan ini hanya untuk pengalihan isu belaka. Hal ini dikarenakan Dahlan akan dipanggil Komisi VI DPR terkait kebijakan inefisiensi saat menjabat Dirut PLN yang diduga merugikan negara hingga Rp 37 triliun.

"Ini yang menjadi tanda tanya kita, tetapi beliau dengan lantang mengatakan bukan Rp 37 triliun tapi Rp 100 triliun (kerugian PLN)," jelas anggota Badan Kehormatan DPR Usman Jafar kepada wartawan, Selasa (6/11).

Politisi asal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini juga mengungkapkan, tidak menutup kemungkinan adanya pimpinan BUMN juga mengajak para anggota dewan untuk melakukan negosiasi terhadap proyek-proyek besar di BUMN.

"Seperti yang kita dengar dalam kasus Hambalang itu, tidak luput dari kedua belah pihak kan, saling bantu membantu," papar dia.

Terlebih, laporan Dahlan soal dua nama tersebut juga dinilai kurang kuat. Hal ini lantaran Dahlan tidak menyertakan bukti-bukti pemerasan tersebut.

"Kita menilai penjelasan kemarin itu belum cukup kuat untuk menggelar sidang," katanya.

Usman juga merasa kecewa karena Mantan Dirut PLN itu hanya menyebut dua nama anggota DPR yang diduga memeras perusahan-perusahaan BUMN. Padahal sebelumnya, Dahlan mengaku telah mengantongi 10 nama.

Benarkah Dahlan hanya mengalihkan isu agar dugaan kerugian negara saat memimpin PLN yang merugikan negara hingga Rp 37 triliun? Lalu mengapa Dahlan tidak langsung melaporkan dugaan pemerasan tersebut ke lembaga penegak hukum?

http://id.berita.yahoo.com/dahlan-dituding-hanya-alihkan-isu-inefisiensi-pln-rp-214100986.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar