TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/HERU
Rektor Universitas Lampung Sugeng P Harianto (kiri)
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID -
Sistem akademik Universitas Lampung yang diduga bermasalah, karena
terindikasi bisa menerbitkan ijazah kelulusan mahasiswa tidak sesuai
prosedur memiliki titik terang.
Rektor Universitas Lampung Prof Dr Ir Sugeng P Harianto Msc, mengakui meluluskan salah satu mahasiswa angkatan tahun 2000 meskipun tidak menyelesaikan pembuatan skripsi. Ini merupakan kebijakan yang diambil rektor.
"Fajrian, mahasiswa FISIP, waktu itu menemui saya untuk meminta kebijaksanaan saya agar dirinya diluluskan dari Unila. Ini kan saya sifatnya membantu mahasiswa tersebut untuk lulus. Saya menyesalkan bahwa Fajrian sudah dibantu, tapi tidak mengumpulkan skripsi," kata Sugeng kepada Tribun di ruang kerjanya, Senin (13/5/2013).
Sugeng menjelaskan, kebijakan untuk meluluskan mahasiswa Jurusan Komunikasi FISIP itu dilakukan karena Fajrian berprestasi. Namun, Sugeng tak bisa menjelaskan prestasinya tersebut.
"Fajrian juga adalah staf ahli di Pemprov DKI Jakarta. Alangkah sayangnya mahasiswa yang memiliki prestasi, tidak bisa mendapat gelar pendidikannya," katanya. Selain beralasan tentang prestasi, Sugeng juga meluluskan Fajrian karena yang bersangkutan sudah melakukan sejumlah tahapan akademik.
Misalnya, Fajrian sudah mengikuti sesi perkuliahan seperti mahasiswa lain dengan jumlah sistem kredit semester (SKS), yakni 114 kredit. "Ia juga telah mengikuti tahapan bimbingan skripsi. Mungkin, ia hanya lupa mengumpulkan data skripsinya saja," ujarnya.
Skripsi bermasalah yang terjadi di Unila terkuak setelah Tribun menelusuri beredarnya dua versi buku lulusan Unila yang mengikuti prosesi wisuda pada 14 Desember 2011. Perbedaan tampak dari jumlah mahasiswa yang lulus khususnya di FISIP.
Buku versi pertama, jumlah mahasiswa FISIP yang tercatat sebanyak 62 orang. Sementara pada buku versi kedua, jumlah mahasiswa FISIP tercantum 63 orang. Satu mahasiswa tambahan yang ada di buku lulusan tersebut atas nama Fajrian. Nomor ijazah Fajrian yang tercantum dalam buku itu adalah, 03155/38.6.S1/2011.
Dalam biodatanya, Fajrian merupakan mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi. Sedangkan, indeks prestasi kumulatif (IPK) yang dicapai adalah 2,88.
Berbeda dengan dengan 62 mahasiswa lain yang tercatat dalam buku lulusan tahun 2011 tersebut, tahun lulus Fajrian tertulis 2008. Perbedaan lain adalah nomor pokok mahasiswa (NPM) Fajrian tidak terisi.(reza gunada | ridwan hardiansyah
Rektor Universitas Lampung Prof Dr Ir Sugeng P Harianto Msc, mengakui meluluskan salah satu mahasiswa angkatan tahun 2000 meskipun tidak menyelesaikan pembuatan skripsi. Ini merupakan kebijakan yang diambil rektor.
"Fajrian, mahasiswa FISIP, waktu itu menemui saya untuk meminta kebijaksanaan saya agar dirinya diluluskan dari Unila. Ini kan saya sifatnya membantu mahasiswa tersebut untuk lulus. Saya menyesalkan bahwa Fajrian sudah dibantu, tapi tidak mengumpulkan skripsi," kata Sugeng kepada Tribun di ruang kerjanya, Senin (13/5/2013).
Sugeng menjelaskan, kebijakan untuk meluluskan mahasiswa Jurusan Komunikasi FISIP itu dilakukan karena Fajrian berprestasi. Namun, Sugeng tak bisa menjelaskan prestasinya tersebut.
"Fajrian juga adalah staf ahli di Pemprov DKI Jakarta. Alangkah sayangnya mahasiswa yang memiliki prestasi, tidak bisa mendapat gelar pendidikannya," katanya. Selain beralasan tentang prestasi, Sugeng juga meluluskan Fajrian karena yang bersangkutan sudah melakukan sejumlah tahapan akademik.
Misalnya, Fajrian sudah mengikuti sesi perkuliahan seperti mahasiswa lain dengan jumlah sistem kredit semester (SKS), yakni 114 kredit. "Ia juga telah mengikuti tahapan bimbingan skripsi. Mungkin, ia hanya lupa mengumpulkan data skripsinya saja," ujarnya.
Skripsi bermasalah yang terjadi di Unila terkuak setelah Tribun menelusuri beredarnya dua versi buku lulusan Unila yang mengikuti prosesi wisuda pada 14 Desember 2011. Perbedaan tampak dari jumlah mahasiswa yang lulus khususnya di FISIP.
Buku versi pertama, jumlah mahasiswa FISIP yang tercatat sebanyak 62 orang. Sementara pada buku versi kedua, jumlah mahasiswa FISIP tercantum 63 orang. Satu mahasiswa tambahan yang ada di buku lulusan tersebut atas nama Fajrian. Nomor ijazah Fajrian yang tercantum dalam buku itu adalah, 03155/38.6.S1/2011.
Dalam biodatanya, Fajrian merupakan mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi. Sedangkan, indeks prestasi kumulatif (IPK) yang dicapai adalah 2,88.
Berbeda dengan dengan 62 mahasiswa lain yang tercatat dalam buku lulusan tahun 2011 tersebut, tahun lulus Fajrian tertulis 2008. Perbedaan lain adalah nomor pokok mahasiswa (NPM) Fajrian tidak terisi.(reza gunada | ridwan hardiansyah
Editor : taryono
Akses lampung.tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat lampung.tribunnews.com/m
Tidak ada komentar:
Posting Komentar