Teman-teman, kita adalah manusia yang
ditakdirkan Allah hidup di zaman penghabisan, yaitu zaman dimana dunia hampir
saja tutup usia. Zaman dimana Allah dan Rosul-Nya berkali-kali menubuwwatkannya
dalam Al Qur`an dan Hadist-hadistnya, dan salah satu tanda akan datangnya hari
akhir tersebut adalah munculnya setan besar bernama Dajjal. Tidak ada
fitnah yang lebih besar, selain fitnah yang ditimbulkan oleh Dajjal.
Sebagai generasi penerus peradaban Islam,
kita mesti tahu dan menyadari dimana posisi
kita sebagai mahluk akhir zaman. Apakah kita termasuk orang-orang yang
istiqomah ditengah kesesatan yang dahsyat ini dan tetap bergabung dalam pasukan
Muhammad, atau menjelma menjadi manusia yang memenuhi kepentingan Dajjal dan
antek-anteknya? Karena dengan menyadari posisi ini, kita bisa mengetahui tugas
apa yang mesti kita kerjakan.
Panglima besar kita Muhammad SAW bersabda
dalam hadistnya bahwa di akhir zaman nanti, kekuatan jahat akan muncul, yang ciri utama
kekuatan itu adalah mengacaukan
perdamaian, menimbulkan peperangan, dan merusak ketertiban dikalangan umat
manusia. Hadist Rosul yang lain mengatakan
“tidak
akan ada ciptaan (yang menciptakan masalah) melebihi Dajjal, dari penciptaan
Adam hingga hari akhir…(shahih Muslim). Dajjal akan muncul ketika
masyarakat sudah tidak mampu lagi hidup dengan akhlak yang dituntunkan agama, mengingkari
keberadaan Allah secara terang-terangan, merebaknya kebejatan moral, isme-isme
sesat, kekacauan, peperangan, bangkitnya penguasa zhalim dan diktator (mulkan
jabariyyan), timbulnya kebingungan dan keruwetan yang begitu dahsyat dalam
masyarakat. Sehingga banyak manusia yang linglung dan kehilangan pegangan,
dikarenakan banyaknya pertentangan pemikiran, sehingga kebenaran menjadi rancu.
Dahsyatnya keadaan itu sampai-sampai munculnya sebuah perumpamaan bahwa manusia
dizaman itu yang tetap berusaha istiqomah pada diennya, ibarat menggenggam bara
api yang sangat panas yang tentu sangat sulit mempertahankannya. Keinginan
untuk ‘melepaskannya’ selalu datang mengganggu jiwanya.
Apakah Dajjal itu…?
Dilihat dari asal katanya, bahasa Arab. Dajjal
memiliki beragam arti, diantaranya “pembohong
dan penyamar”, seseorang yang berbohong, memenuhi dunia dengan
pengikut-pengikutnya, dan menyelubungi kebenaran dengan keingkaran (lisanul
`Arab). Dalam beberapa hadist rosul lainnya menyebutkan ciri-ciri dajjal,
seperti bermata satu, ada tulisan ka far o dijidatnya alias kafir, rambutnya keriting, bentuk badannya jelek,
buruk, pokoknya sesosok mahluk yang nggak sedap dipandang mata lah. Dari
gambaran hadist-hadist tersebut kita mungkin beranggapan bahwa Dajjal adalah sesosok manusia, akan
tetapi selain sebagai sosok manusia secara zahir, Dajjal
juga dapat diartikan sebagai sebuah ideology atau paham sesat yang cenderung
dengan kekerasan, kekacauan, dan tipu muslihat. Kita bisa
menyebutnya dengan istilah “System Dajjal”
yang tujuan utamanya adalah menimbulkan
huru hara besar, kekacauan, mendorong manusia mengingkari keberadaan
Allah, merusak system Islam yang sudah
baku, dan kemudian mengganti sepenuhnya dengan system tersebut yakni system
perwujudan Dajjal.
Kehadiran Dajjal memiliki tujuan yang sangat
besar untuk merekrut manusia agar mau menjadi pengikutnya, untuk kemudian akan bersama-sama
masuk ke dalam neraka Jahannam. Ia menyediakan “syurga” dan “neraka” sendiri. Seperti
yang digambarkan dalam hadist nabi dibawah ini : “Ketika Dajjal muncul, dia akan membawa api & air bersamanya. Apa
yang disebut manusia air yang dingin, sesungguhnya adalah api yang membakar.
Jadi barangsiapa diantara kamu menemuinya, dia harus memilih yang tampak
olehnya sebagai api, karena sesungguhnya, itu adalah air yang segar dan
dingin…(shahih Bukhari)
Itulah salahsatu
gambaran tipu muslihat Dajjal. Kita jangan sampai lupa kalau Dajjal itu adalah
duta besar Iblis alaihi laknatullah. Musuh abadi kita dari awal kehidupan.
Bukankah kinerja Iblis dan setan adalah menjadikan manusia memandang baik
perbuatan buruk, dan memandang buruk perbuatan baik? “Air dan api” dajjal dalam
hadist tersebut, bisa saja merupakan sebuah perumpamaan untuk pemutarbalikan
nilai kebaikan dan keburukan tsb. Allahu a`lam.
Sedikit flash back...”.
Sebelum kita
melanjutkan pembahasan ini, kita sebaiknya mengingat kembali tentang perseteruan
abadi antara Iblis dan manusia hingga akhir zaman, bermula dari keengganan
Iblis ketika disuruh bersujud pada nabi Adam, karena Iblis merasa lebih unggul
dari Adam yang hanya diciptakan dari tanah. Murkalah Allah kepada mereka, lalu
Allah mengusir dan melaknat bani Iblis dari syurga, Iblis pun menyetujui
perintah Allah, namun sebelumnya ia minta diberi tenggang waktu sampai hari
akhir agar dapat mengganggu dan menyesatkan anak Adam sebanyak-banyaknya, Allah
pun mengabulkan permintaan Iblis. Konspirasi Iblis pertama terjadi di
surga, Adam dan Hawa tergoda untuk memakan buah yang menimbulkan penyesalan
dihati mereka, atas kehendak Allah, mereka diperintahkan untuk turun ke bumi.
Sebelum turun ke bumi, Allah berpesan
kepada mereka. “Turunlah kalian semuanya dari
syurga, kemudian jika datang petunjuk dariKu (melalui Rosul & kitab-kitab
yang diturunkan pada mereka) maka barangsiapa yang mengikuti petunjukku niscaya
tidak ada kebimbangan terhadap mereka dan tidak pula bersedih hati…”. Dari sini sudah jelas, bahwa
diantara kita dan memang setan memiliki perseteruan abadi hingga akhir zaman. Iblis
dan antek-anteknya akan senantiasa berusaha mengajak manusia pada
kesesatan, dan mencabut manusia dari
akar tauhid.
Dari cerita diatas kita juga bisa melihat perbedaan
antara Adam dan Iblis. Adam tidaklah
diusir dari syurga ke bumi, akan tetapi diperintahkan Allah turun ke bumi untuk
menjadi khalifah pemakmur bumi, karena
Adam ketika ia berbuat khilaf (memakan buah khuldi), dia langsung menyadari
perbuatannya dan bertobat kepada Allah dengan penyesalan yang sangat mendalam,
sedangkan Iblis, ia diusir Allah dari syurga dengan kemurkaan-Nya, karena
ketika ia diperintahkan bersujud pada Adam, ia menolaknya dengan sangat
sombong, bahkan ketika Allah mengulangi perintahnya, Iblis tetap bertahan pada
pendiriannya. Boro-boro mau bertobat, merasa bersalah saja tidak. Dari
sini kita bisa mengambil sebuah pelajaran bahwa KERAS KEPALA & SOMBONG
adalah PANGKAL/INDUK SEGALA DOSA yang tidak diampuni Allah, kecuali jika ia
mau bertobat dan mengakui kesalahannya. Dosa yang berpangkal dari nafsu
memiliki harapan ampunan yang lebih besar. Sedang dosa yang berpangkal dari
kesombongan akan sulit mendapatkan ampunan Allah selama ia tetap keras kepala.
Dajjal dan Hubungannya Dengan
Darwinisme...”
Selama kehidupan masih digelar, pertentangan antara
kebaikan dan keburukan akan terus terjadi. Sebagaimana tujuan para nabi diutus
adalah untuk menegakan kalimat tauhid, maka sebaliknya, agenda utama Iblis
didunia ini adalah mengajak manusia agar berpaling dari tauhid.
Kemunculan Dajjal
adalah salah satu rencana dan skenario Iblis (dengan kehendak-Nya). Iblis yang menggenggam erat dendam abadinya,
terus berupaya mencari cara agar manusia tercebur dalam lubang kekufuran.
Saat
ini, paham materialis (paham kebendaan) menguasai iklim kehidupan dunia, sebenarnya apa akar dari paham
tersebut? Mari kita telusuri. Materialisme
mengajarkan pada manusia tentang kesegala-galaan materi dalam hidup ini. semua berasal dari materi
dan akan kembali pada materi. Itulah pengertian sederhananya. Hal ini
selaras dengan Darwinisme, Pencetus
teori ini adalah Charles Darwin, pada tahun 1859, dia mengarang sebuah buku berjudul “The
Origin Spesies” asal usul manusia. Ia mengatakan bahwa semua spesies mahluk hidup berasal dari sel tunggal 3,8 milyar tahun yang lalu yang
muncul secara kebetulan, dan berevolusi (berubah) menjadi bermacam-macam
spesies baru yang memenuhi alam ini... (sekilas info : kakeknya Charles Darwin, Erasmus Darwin
adalah salah seorang Grand Master Freemason). Meskipun teori ini telah
terbantah oleh penemuan-penemuan baru setelahnya, karena tidak memiliki dasar
ilmiah, akan tetapi masih ada sekelompok orang yang masih mempertahankannya
sampai saat ini , meskipun mereka mengetahui kecacatan teori ini, karena mereka
masih memiliki kepentingan dengan teori ini, karena titik tolak Darwinisime
adalah pengingkaran menyeluruh terhadap sang pencipta.
Jika kita cermati
teori ini, kita akan memahami tujuan sesungguhnya paham ini adalah ingin
membuat manusia lupa darimana mereka berasal dan akan kembali kemana? Dalam
Islam sudah jelas bahwa manusia adalah ciptaan Allah, berasal dari satu Bapak,
yakni Adam dan akan kembali pada Allah (membawa serta tanggung jawab
perbuatannya di dunia). Sedangkan orang yang telah terdoktrin dengan pemikiran
ini akan beranggapan bahwa dia berasal dari alam (materi) dan akan kembali ke
alam pula. Jadi Tuhan sang pencipta tidak memiliki posisi dalam
kehidupannya, otomatis orang yang
berpikir seperti ini akan menjadi sesosok manusia yang tidak peduli dengan amal
perbuatannya, ia akan melakukan segala hal yang disukainya, tidak peduli dengan
akibat yang timbul, karena ia tidak merasa akan bertanggung jawab pada
siapapun. Inilah sebenarnya akibat yang paling berbahaya dari paham materialisme.
Materialisme dengan teori evolusinya tidak hanya menjadikan manusia sebagai
Atheis (anti Tuhan) akan tetapi dari paham evolusi ini, lahirlah isme-isme
sesat lainnya seperti komunisme, fasisme, dan rasisme.
Isme-isme sesat ini lah yang menjadi penyebab kehancuran, kekerasan,
peperangan, dan kekacauan sistem kehidupan manusia abad ini. Mari kita lihat
hubungan isme-ime ini.
A. Darwinisme
1. Titik tolak Darwinisme
adalah pengingkaran menyeluruh terhadap sang pencipta. Tujuan utamanya adalah
pembentukan mayarakat yang benar-benar terlepas dari agama. Akibatnya,
Darwinisme telah menjadi agama yang bertuhankan kesempatan dan kebetulan
2. Darwinisme berpandangan
bahwa ada perjuangan untuk bertahan hidup di alam ini. (ingatlah seleksi
alam-nya darwinisme, hanya yang kuat lah yang dapat bertahan) Sehingga
kekejaman pun berlaku. Menurut pernyataan ini, perjuangan tanpa kenal kasihan
yang terjadi diantara mahluk hidup lainnya juga berlaku pada manusia. Dalam
lingkungan tempat seseorang melihat orang lainnya sebagai musuhnya, perasaan
yang paling sering muncul adalah kemarahan, kerserakahan, dan kebencian.
3. Jika hanya yang kuat saja
yang dapat bertahan hidup, kekacauan dan
peperangan akan sangat mudah terjadi. Sebab, masing-masing pribadi memiliki
kepentingan sendiri untuk mempertahankan eksistensinya, sehingga sifat egois
manusialah yang menonjol. Tenggang rasa, saling menghormati, dan toleransi
sangat sulit diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, ujung-ujungnya yang ada hanyalah
bahasa PEPERANGAN
4. Darwinisme adalah
kebohongan dan tipu daya ilmiah terbesar abad ini, semua pernyataannya telah
disangkal ilmu pengetahuan modern, akan tetapi racun-racun yang ditinggalkan
masih kita rasakan hingga saat ini, dan telah memiliki bentuk lain bernama
komunisme, rasisme, fasisme, dll. Ingat, salah satu arti dari Dajjal
adalah KEBOHONGAN BESAR.
B.
KOMUNISME
1.
Komunisme menggambarkan
agama sebagai candu bagi masyarakat.
Titik perjuangan paham ini adalah menentang semua kepercayaan dan
keberadaan Tuhan (Atheisme), sedang Atheisme bermuara dari paham materialis
yang dimotori oleh Darwinisme.
2. Komunisme menyatakan
bahwa kemajuan hanya bisa terjadi dengan cara pertentangan. Tidak mungkin ada
kemajuan tanpa pertumpahan darah (ini Lenin yang bilang)
3. Pemberontakan senjata dan
revolusi merupakan unsur penting dari komunisme
4. Komunisme bertekad
melawan setiap penentangan dan perbedaan. Perbedaan berarti hanya satu hal:
pertentangan. Hanya boleh ada satu jenis untuk segala hal didalam pemerintahan
komunis, termasuk manusia. (artinya manusia yang boleh hidup hanyalah manusia
yang memiliki keyakinan komunis)
5. Dalam pelaksanaannya,
komunisme menjadi petunjuk yang jelas tentang betapa menipunya pemikiran
seperti persamaan, keadilan sosial, dan kebebasan. Inilah ideologi Dajjal abad
ini. Sistem yang penuh dengan kepalsuan yang terbungkus dengan kata-kata indah
C.
FASISME & RASISME
1.
Fasisme dan semua cara
yang ditempuhnya, bertentangan langsung dengan akhlak agama. Salah satu sifat
yang membedakan fasisme adalah kecendrungannya untuk membunuh orang yang tidak
bersalah atas sesuatu yang dinamakan ”nilai-nilai suci” dan menganggap
pembantaian sebagai kebajikan. Itulah sebabnya, perang merupakan bagian yang
tak bisa dipisahkan dari fasisme.
2.
kemarahan dan kebencian
yang ditujukan kepa ras yang berbeda merupakan salah satu unsur mendasar dari
fasisme, dan ini berhubungan dengan ideologi rasisme. Kecendrungan rasis ini
telah mengilhami banyak peperangan, pertentangan, kematian, dan PEMBERSIHAN
ETNIS. Keyakinan atas keunggulan ras ini (terutama ras kulit putih) diilhami
dari Darwinisme pula, Darwin mengemukakan bahwa ras tertentu, ras Eropa
contohnya, telah berkembang melebihi ras lainnya selama proses evolusi. Yang
lainnya tidak beranjak jauh dari moyang primitif manusia yaitu KERA.
Nauzubillah...akhirnya karena mereka merasa lebih unggul, mereka dengan
seenaknya membantai manusia dari ras lainnya, mereka menganggap bahwa ras
diluar ras kulit putih (berarti termasuk ras kita, melayu) adalah ras yang terbelakang, bodoh, tidak
berguna, jelek, dan cuma menyempit-nyempitkan bumi saja, menghabiskan
persediaan makanan, oleh karena itu mereka berangapan, sebaiknya ras lain
dimusnahkan saja daripada mengancam keberadaan ras kulit putih, nauzubillah.
Dan sebagai perwujudan dari renana itu adalah diciptakanlah peperangan dan
pembantaian ras lain.
Semua isme-isme
sesat ini pada hakikatnya bermuara dari satu hal yaitu kesombongan Iblis alaihi
laknatullah. Iblis dilaknat Allah karena kesombongannya, merasa lebih unggul
dari Adam karena Iblis diciptakan dari api, sedang Adam dari Thurab (tanah).
(nggak beda dengan sekarang. Ras kulit putih merasa lebih ganteng, cantik,
bagus, pintar, sehingga mereka menindas ras lainnya) dan Iblis
adalah musuh kita hingga akhir zaman, dan pada zaman sekarang ini, Iblis dan
pengikutnya dari golongan manusia semakin berkuasa mencengkram dunia dengan
propaganda dan misi-misinya. Tampaknya semua yang diberitakan Rosulullah 15
abad yang lampau telah menjadi kenyataan satu persatu, dan aroma kedatangan akhir
zaman mulai tercium oleh hidung-hidung kita.
sumber : http://aishawasholihat.multiply.com
http://idws.in/322886
BalasHapus