TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA
Menteri Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) Dahlan Iskan akhirnya mengungkap nama-nama anggota DPR RI
yang diduga meminta jatah dari perusahaan milik negara.Namun, ia masih menyembunyikan beberapa nama politisi, dan hanya
mengungkapkan dua orang anggota dewan, yakni politi Partai Golkar
berinisial IL dan politisi PDIP, S.
Nama-nama itu dilaporkan Dahlan Iskan kepada Badan Kehormatan (BK)
DPR yang disebut-sebut memeras perusahaan BUMN. Usai menerima Dahlan,
anggota BK DPR Usman Djafar dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan
(PPP), mengakui dua nama yang dilaporkan Dahlan adalah IL dan S.
Menurut Usman, keduanya diduga memeras tiga perusahaan BUMN, yakni PT
Merpati Nusantra Ailine, PT PAL, dan PT Garam. "Kami akan memanggil
ketiga Dirut BUMN tadi. Klarifikasi apa yang disampaikan Pak Dahlan,"
kata Usman usai mendengarkan paparan Dahlan di gedung DPR Jakarta.
Menurut dia, nantinya ketiga Dirut BUMN itu akan dipanggil usai reses
anggota DPR. "Kalau semua tidak ngaku, kami akan konfrontir," kata
Usman.
Dahlan Iskan mengaku telah menyerahkan nama oknum pemeras perusahaan
plat merah itu. Dahlan menegaskan nama yang diserahkan tersebut berbeda
dengan pesan berantai yang selama ini beredar di masyarakat.
"Namanya sudah saya serahkan. Namanya tidak sama dengan 18 inisial
yang ada di SMS, tidak ada di antara nama yang 18 itu. 18 nama yang
beredar itu SMS bohong," kata Dahlan Iskan usai bertemu BK di Gedung
DPR, Jakarta.
Dahlan tidak bersedia mengungkapkan oknum anggota DPR yang
diserahkannya kepada Badan Kehormatan DPR. Mantan Dirut PLN itu
menyebutkan telah terjadi tiga peristiwa pemerasan yang dilakukan dua
oknum anggota DPR. "Satu peristiwa, satu orang. Dua peristiwa lainnya
satu orang," katanya.
Dahlan mengaku tidak membuka nama-nama oknum tersebut karena belum
tentu mereka tokoh kunci pemerasan. "Jangan-jangan dua nama yang
diserahkan hanya pion, karena itu saya serahkan kepada BK," katanya.
Pekan lalu, Dahlan mengaku telah memiliki sekitar 10 nama anggota DPR
yang pernah meminta jatah atau upeti ke BUMN. "Saya punya list-nya,
sekitar 10 oranglah," ujar Dahlan di kantor pusat PT Permodalan Nasional
Madani (PMN), Selasa (30/10/2012). Pernyataan ini sekaligus membantah
nama-nama 18 orang anggota DPR yang dirumorskan memeras BUMN. Rumors itu
beredar melalui SMS maupun BBM.
Dahlan mengaku sudah menanyai satu per satu Direksi BUMN, dan
hasilnya, banyak yang pernah diperas oknum anggota DPR. Namun Dahlan
tidak membuka untuk konsumsi publik, melainkan kalau diminta resmi DPR.
"Saya sebut saja itu oknum DPR, meskipun mungkin jumlahnya banyak,"
katanya kala itu. mal/aco/fer/coz
http://id.berita.yahoo.com/dahlan-iskan-sembunyikan-delapan-oknum-dpr-020823054.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar