LAPORAN KULIAH UMUM
OLEH :
NAMA :
YUNITA ARDAH.R
NPM :
081602XXXX
JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2009
DISKUSI DAN BEDAH BUKU
“PERAN AKTOR POLITIK DALAM
DEMOKRASI LOKAL”
DALAM RANGKA MELUNCURKAN NGO CORNER
PEMBICARA : ~ Dr.R Siti Zuhro ,MA.PhD
~ Ariska Warganegara
1. Dr.R Siti Zuhro,MA,PhD
demokrasi
bukanlah sebagai literatur, tetapi demokrasi adalah yang kita idam idamkan.
Idealnya demokrasi adalah dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.demokrasi
tidak akan tumbuh jika pendidikan para kaum muda indonesia rendah.
Demokrasi
merupakan bebas berbicara dan mengeluarkan pendapat. dalam artian yang membawa
perubahan ke arah yang positip,yang dapat memberikan kemajuan bagi negara ini.
Namum berbicara
tidaklah mudah, seperti apa yang di bayangkan. Berbicara dengan menggunakan
akal dan logika yang rasional membutuhkan ilmu dan pengetahuan dan pendidikan
yang tinggi. Da;am demokrasi ada istilah yang sering di gunakan yaitu
prosudural dan subtansi.
Prosudural
adalah melihat sesuatu hanya dari proses dan mekanismenya. Sementara subtansi
adalah kelembagaan itu konkrit, dapat dilihat dari pilar pilar pemerintahan.
Ada beberapa
daerah yang sistem penerintahannya berjalan cukup baik yaitu:
Bali :
Di bali wanita
lebih cendrung aktif di dalam kegiatan keadatan ketimbang terjun ke dunia
perpolitikan atau pemerintahan.
Jawa timur :
Di jawa timur
ada budaya yang tidak bisa ditinggalkan dan sudah menjadi tradisi mereka,
yaitu duduk sama rendah, berdiri sama tinggi.
Sumatra barat
:
Padang terkenal
dengan masyarakatnya yang menganut feminisme, yang setuju dengan kesetaraan
gender. Makanya di daerah ini wanita lebih banyak dan lebih aktif di kegiatan
politik dan pemerintahan.
Sumatra
selatan :
Sumsel juga sama
seperti padang yang mengutamakan gender, namun yang jadi perbedaan disini
adalah daerah ini wanitanya kurang aktif dan kurang peka terhadap politik.
Makanya wanita yang terjun ke dunia pemerintahan sangat sedikit.
Demokrasi bukan hanya peroses politik,
yang terjadi di lembaga politik saja. Namun juga terjadi di kalangan
masyarakat.
Maka indonesia
tidak akan maju jika daerahnya tidak maju dan berkembang. Jadi jika suatu
negara ingin maju, yang utama di kembangkan adalah daerahnya. Karna daerah
adalah kunci kemajuan suatu negara. Mustahil negara maju kalau daerahnya masih
terpuruk dan tidak berkembang.
2. Ariska Warganegara
Tumbuhnya elit elit politik di
lampumg di mulai dari kedatangan etnis lain. Yang bukan suku asli suku
lampung.pada awalnya orang orang yang dduk di pemerintahan lampung adalah
mereka yang pendatang. Hal inilah yang menjadikan aktor politik di lampung
minim.
Karakter
aktor politik lampung :
Ø
kompetisi di kalangan elit sangat tinggi.
Contohnya, pilgub APBD 1,2 teriliun yang terdiri dari 7 pasangan.
Ø
Rivalitas aktor sub etnis (marga).
Ø
Hampir tidak ada pasangan antar elit etnis.
Ø
Akomodasi dan kompromi politik sulit di
laksanakan, ikarena semua menginginkan yang ternaik bagi diri mereka sendiri.
Yaitu sebuah kemenangan dalam kompetisi yang mereka ikuti.
Lampung
terbuka terhadap warga pendatang :
~ lampung pada
zaman orde baru di drop dari pemerintahan.
~ ketika
reformasi, terjadi eforia.
~ ada yang
menarik dari aktor pilgub (tahun 2008) kemaren.yang menghadirkan 7 kandidat.
Yaitu 5 dari partai politik dan 2 dari independen. Artinya elit dan aktor
politik memiliki naluri yang tinggi dalam persaingan politik. Namun yang di
sayangkan adalah persaingan yang terjadi justru antara adat, bukan dengan etnis
lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar